Peluang Bisnis Lapangan Padel: Tren Olahraga yang Lagi Meledak di Indonesia

Peluang Bisnis Lapangan Padel: Tren Olahraga yang Lagi Meledak di Indonesia

Peluang Bisnis Lapangan Padel: Tren Olahraga yang Lagi Meledak di Indonesia

Peluang Bisnis Lapangan Padel: Tren Olahraga yang Lagi Meledak di Indonesia


Olahraga padel mulai menarik perhatian di Indonesia. Gabungan squash, tenis, dan ping-pong ini semakin tren di kalangan pecinta olahraga dan komunitas urban. Hal itu membuka peluang bisnis lapangan padel yang sangat menarik untuk investor, pengelola arena olahraga, dan komunitas olahraga lokal.

Dengan tren olahraga kekinian dan gaya hidup urban yang menjadikan aktivitas olahraga sebagai bagian dari gaya hidup, padel menjadi primadona. Banyak klub, pusat kebugaran, dan investor pribadi mempertimbangkan investasi guna mendirikan lapangan padel. Lalu, apa yang diperlukan untuk memulai usaha ini? Berapa modal awal, berapa potensi penghasilannya, serta strategi pemasaran dan operasional agar berjalan sukses?


Apa Itu Padel dan Kenapa Jadi Tren Kini?

Padel—Olahraga Ringan tapi Seru

Padel dimainkan berempat di lapangan berukuran kecil (20×10 m) dengan dinding tembok sebagai bagian lapangan. Alatnya seperti raket solid dan bola tennis. Bentuknya yang sederhana membuatnya mudah dipelajari, plus gerak cepat dan sosial. Makanya cepat populer di Eropa, Amerika Latin, dan kini Asia Tenggara.

Gaya Hidup Urban Monopad

Tren exercising as leisure tumbuh di kota-kota besar. Orang ingin olahraga yang sekaligus jadi ajang kumpul. Sama seperti tren sepeda atau yoga, padel menawarkan kombinasi olahraga, kebugaran, dan interaksi sosial.

Dukungan Komunitas dan Acara

Indonesia sudah punya beberapa komunitas padel aktif. Mereka rutin adakan turnamen dan kelas latih. Minimnya jumlah lapangan jadi cara cepat memperluas pasar—semakin banyak lapangan, semakin banyak juga yang ingin coba.


Modal Awal dan Biaya Investasi Lapangan Padel

Biaya Pembangunan Lapangan

Kamu perlu lahan sekitar 20×10 m. Investasi awal mencakup:

  • Lantai & pagar dinding kaca: Rp 350 – 450 juta/lapangan

  • Penerangan LED & tiang: Rp 40 juta

  • Pagar besi pelindung

  • Raketan + bola + aksesori: Rp 20 juta

  • Desain & instalasi: Rp 50 juta
    Total minimal: Rp 460 – 560 juta/lapangan, belum termasuk biaya lahan.

Fasilitas Pendukung & Renovasi

Bila berada di dalam pusat olahraga, kamu bisa memanfaatkan toilet, ruang ganti, area tunggu. Namun bila berdiri sendiri, diperlukan renovasi tambahan:

  • Ruang tunggu serta kafe kecil: Rp 100 juta

  • Atap transparan atau indoor: Rp 200 – 400 juta

  • Sistem booking & pencahayaan canggih: Rp 50 juta

Sumber Dana dan Tukar Guling

Investor biasanya bikin multi-lapangan (2–4 lapang), atau bergabung di sport hub. Bisa juga dengan model waralaba dari brand besar misalnya “Padel Club Indonesia”.


Potensi Pendapatan dan Proyeksi Finansial

Tarif Per Jam

Rata-rata di Jakarta, tarif per lapangan:

  • Weekday sore dan malam: Rp 200–300 ribu/jam

  • Weekend: Rp 300–450 ribu/jam

Jika penuh jadwal 4–5 jam/hari/lapangan:

  • Weekday: Rp 1,2 juta/hari

  • Weekend: Rp 1,8 juta/hari
    Bulatkan: Rp 31 juta/bulan per lapangan. Dengan dua lapang, Rp 62 juta/bulan.

Peluang Ekonomi Tambahan

  • Latihan, coaching, event: Rp 5–10 juta/bulan

  • Sponsor, kerja sama kelas: tambahan: Rp 10–15 juta/bulan

  • Kafe & merchandise: Rp 5–10 juta/bulan

Total potensi per lapangan: Rp 70–80 juta/bulan, atau margin kotor 50–60%. ROI ideal dicapai dalam 2–3 tahun.

Risiko dan Break-Even

Investasi awal Rp 600 juta punya break-even sekitar 9–12 bulan (jika okupansi tinggi). Risiko rendah okupansi, biaya operasional tinggi, dan persaingan jadi tantangan.


Strategi Operasional & Manajemen Lapangan

Fasilitas & Pelayanan Pelanggan

Sediakan raket pinjaman, kursi menonton, fasilitas bilik privat. Ruang tunggu dilengkapi Wi-Fi gratis.

Booking dan Management Digital

Gunakan aplikasi seperti RacketSpot, Bookable, atau bikin sistem booking sederhana. Tambahkan reminder otomatis, kontrol okupansi dan laporan finansial harian/bulanan.

Pelatihan dan Event Rutin

Buat kelas padel untuk pemula dan lanjutan. Partner-in dengan PT or komunitas. Adakan liga bulanan, turnamen junior dan corporate.


Strategi Pemasaran & Kolaborasi Kunci

Online Marketing dan Social Media

Instagram & TikTok efektif untuk demo game. Undang influencer olahraga, konten “belajar padel dalam 60 detik”. Iklan geotarget Jakarta Selatan & Barat.

Kerja Sama Komunitas & Perusahaan

Jalin kerja sama dengan lokasi fitness, coworking space, komersial apartemen. Sediakan paket membership bersama atau diskon booking.

Corporate Event

Pasarkan lapangan sebagai paket team building: harga sewa headline + coaching, snack & trophy. Koordinasi dengan HR atau event B2B.


Studi Kasus dan Rekomendasi Lapangan Berhasil

Padel Klub Jakarta Selatan

Sudah berdiri sejak 2022, punya 3 lapangan indoor. Okupansi 70% weekday dan 100% weekend + daftar tunggu. Latih junior juga via pelatih asing.

Padel X Tangerang

Kolaborasi mall + community. Mulai 1 lapangan, cepat tambah 2. Event bulanan dan kelas anak. Target ROI 18 bulan.

Faktor Kunci Sukses

  • Lokasi strategis + akses transport umum

  • Fasilitas lengkap & maintenance rutin

  • Crew & pelatih bersertifikasi

  • Program komunitas & digital marketing aktif


Siapkah Kamu Memulai?

– Peluang Cerah di Tengah Tren Global

Pemain padel di dunia makin banyak. Indonesia belum jenuh, punya peluang untuk jadi pionir—apalagi di kota besar.

– Investasi Jangka Panjang yang Menjanjikan

Dengan modal investasi serta strategi yang tepat, usaha ini bisa mendatangkan pendapatan signifikan dan publik loyal.

– Rencana Ekspansi Lokal

Setelah stabil, bisa tambah lapangan, cabang baru, atau franchise model. Jangan lupa evaluasi SOP, biaya, dan tren pasar secara rutin.