Satuan Brimob Polda Metro Jaya mendirikan dapur lapangan untuk warga terdampak bencana banjir di wilayah Jakarta Timur (Jaktim) sejak Senin (7/7) dini hari. Puluhan personel dilibatkan untuk membantu warga terdampak.
Dua unit dapur lapangan di Bidara Cina dan Kampung Melayu didirikan sejak dini hari. Personel Brimob turut membantu proses evakuasi warga serta pengamanan wilayah.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kesigapan Polri di tengah bencana banjir yang melanda berbagai daerah, khususnya Jakarta. Ia menyebut, langkah ini menunjukkan aksi nyata Polri di tengah-tengah masyarakat.
“Di tengah banjir yang melanda Jakarta, saat rumah warga terendam, listrik padam, dan akses makanan terganggu, kehadiran Polri benar-benar terasa. Aparat tidak hanya menjalankan tugas keamanan, tapi juga bergerak cepat membantu masyarakat. Brimob langsung mendirikan dapur lapangan, mengevakuasi korban terdampak, hingga membagikan bantuan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025).
“Ini bentuk respons konkret yang patut diapresiasi, dan dari sinilah kepercayaan publik terhadap Polri dibangun,” sambungnya.
Ingatkan Tetap Siaga
Sahroni juga mengingatkan seluruh jajaran kepolisian agar tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana ke depannya.
“Cuaca belakangan ini cukup ekstrem, semua pihak harus bersiaga termasuk Polri dan jajarannya. Saya harapkan, polisi juga tak hanya siaga dalam menangani akibat banjir, tapi juga turut bekerjasama dengan pihak terkait dalam melakukan evakuasi, pendataan hingga edukasi. Saya yakin Polri akan sangat mampu melakukan ini mengingat satuannya yang menjangkau jauh di masyarakat,” pungkas Sahroni.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Senin (7/7/2025), ditambah fenomena banjir rob, menyebabkan sebanyak 67 Rukun Tetangga (RT) terendam banjir di sejumlah wilayah ibu kota.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa banjir kali ini merupakan dampak gabungan antara curah hujan tinggi dan pasang air laut maksimum.
“Genangan air dan banjir terjadi akibat hujan intensitas tinggi yang cukup lama serta luapan air dari kali dan banjir rob,” ungkap Isnawa dalam keterangan resminya, Selasa (8/7/2025).
Peringatan Dini
Isnawa menjelaskan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob yang diperkirakan berlangsung mulai 4 hingga 13 Juli 2025.
Fenomena ini dipicu oleh pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Baru dan Perigee, yang menyebabkan air laut naik secara signifikan di pesisir utara Jakarta.